Padang – Beredarnya berita yang menjelaskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat, diduga bobol dengan dalih keterangan sopir travel, disebut ada upeti Rp100 ribu untuk masuk ke Sumbar. Entah jalan tikus, entah apa yang dimaksud. Ini menampar muka penyelenggara negara di Sumbar.
Hal ini disesalkan oleh Aktivis Kebijakan Publik Luak Limopuluah, Okta Vider.
“Kami sesalkan, ada yang memberitakan PSBB Sumbar ini bobol. Jangan-jangan, ini upaya adu domba. Waspadai dan cari siapa biangnya,” kata aktivis kebijakan publik Luak Limopuluah ini, Minggu (10/05/2020).
Sementara itu, Kapolres 50 Kota, AKBP Sri Wibowo, ditempat terpisah mengatakan pihaknya juga mendapat kabar serupa. “Sejak dua hari lalu, viral kan itu. Saya sudah chek, saya pastikan, tidak ada ditemukan jalan tikus atau praktik meminta uang Rp100 ribu itu bagi pengendara dari Riau di wilayah hukum kita (Sumbar),” kata AKBP Sri Wibowo.
Ditambahkan Kapolres 50 Kota, jika ada praktik tersebut atau sopir travel yang bisa lolos dengan membayar Rp100 ribu , laporkan kepada pihaknya. “Bawa sopirnya ke kami, kita telusuri siapa yang minta-minta itu,” tegas AKBP Sri Wibowo.
Jika masyarakat, ataupun oknum aparat, dia memastikn akan menindak setegas-tegas mungkin. “Saya pastikan, akan ditindak tegas. Kami tidak main-main menerapkan PSBB ini,” kata Kapolres
Sumber : Inikata.id
