Oleh: Dr. H. Abdul Wahid, MA.
(Dosen dan Muballigh Makassar)
Infolain.com – Makassar, Tidak satupun manusia di belahan bumi ini termasuk kita di Indonesia menghendaki yang namanya musibah, apalagi musibah seperti virus Covid-19, namun secara teologis bahwa dibalik musibah terdapat butiran hikmah yang disediakan oleh Allah Swt. untuk kepentingan umat manusia. Nabi Saw. pernah berpesan “Jika Allah mencintai seorang hamba, maka akan diberikan musibah kepada hamba tersebut”. (HR. Tirmidzi). Hadis ini sejalan dengan pesan Lukmanul Hakim, kepada anaknya “Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keasliannya dengan api, demikian pula seorang mukmin diuji dengan berbagai musibah.”
Musibah seperti virus corona, hemat kita barusan dialami oleh bangsa Indonesia sepanjang umur kemerdekaan. Sebab menurut para ilmuan sejarah, bahwa pandemi ini terjadi 100 tahun sekali, sementara umur kemerdekaan bangsa Indonesia belum cukup satu abad.
Berbagai rentetan musibah yang tengah menimpa manusia biasanya akan menjadikan manusia tersebut berusaha untuk memaksimalkan potensinya yang selama ini mungkin masih terpendam, demikian halnya kita sebagai sebuah bangsa.
Coba kita perhatikan saat ini sebagai akibat dari stay at home dan seluruh aktivitas dilakukan dari rumah perlahan publik berusaha memanfaatkan zoom meeting, youtube dan aplikasi media online lainnya, untuk mendukung berbagai aktivitasnya yang selama ini dilakukan secara manual di luar rumah saat belum adanya wabah virus Covid-19.
Seruan untuk tetap di rumah saat ini, apa lagi di dalam bulan suci ramadhan bukanlah sesuatu yang mudah, tapi bisa menjenuhkan masyarakat. Dalam konteks inilah masyarakat memerlukan terapi dan hiburan agar kejenuhan ini bisa sedikit mereda. Memahami ini, sungguh cara yang sangat tepat di mana jajaran Brimob Bataliyon C Polda Sulsel, berhasil menciptakan dan menyanyikan lagu yang kemudian disebarkan di youtube sehingga publik bisa menikmatinya dengan mudah. Dengan lirik dan iringan musik yang sangat menggugah, tentu kita berharap bisa menjadi contoh bagi Polda lain di seluruh Indonesia.
Sungguh kreatifitas anak bangsa seperti ini sangat diperlukan, di tengah wabah melanda Nusantara. Aparat kepolisian memang selama ini merupakan salah satu elemen bangsa yang mewakili pemerintah sangat gesit dalam mendukung putusan pemerintah khususnya dalam melawan penyebaran virus Covid-19.
Lagu yang dinyanyikan oleh jajaran Polda Sulawesi Selatan yang menunjukkan semangat aparat Kepolisian daerah Sulsel tidak pernah surut, untuk membantu masyarakat agar terhindar dari serangan virus ini. Di samping menciptakan lagu melawan virus corona jajaran Polda Sulsel juga telah banyak melakukan kegiatan sosial ke masyarakat, di antaranya membagikan masker bagi masyarakat pengguna jalan, mendatangi pasar-pasar tradisional hingga tindakan hukum jika ada masyarakat yang tidak mau mematuhi anjuran pemerintah, terutama pada daerah yang dikategorikan zona merah seperti di Makassar.
Namun yang sangat menarik dan cukup menyedot perhatian publik adalah lagu yang diciptakan dan dinyanyikan tersebut dengan cukup apik bagaikan group musik profesional dan bernuansa religi yang sangat inspiratif sehingga bisa menghibur masyarakat yang tengah berjibaku dalam melawan virus Corona. Dalam lagu ini intinya “Ajakan Kepada Masyarakat Untuk Bersama Melawan Virus Corona”.
Lagu yang dibawakan oleh group musik Satuan Brimob Bataliyon C Polda Sulsel, telah viral di masyarakat bukan tanpa alasan, sebab konten dan lirik lagu ini sejalan dengan fenomena yg tengah dihadapi bangsa Indonesia saat ini, tak heran bagi masyarakat netizen banyak yang mengapresiasi lagu ini.
Metode seperti ini termasuk sangat tepat dan kreatif yang perlu diapresiasi, sebab di samping memiliki nilai subtansi seruan kepada masyarakat untuk tetap di rumah juga mengandung nilai hiburan yang dapat memotivasi masyarakat dalam melawan virus Covid-19. Menariknya lirik dan syair lagu ini mampu membaca momentum yang sangat tepat di mana masyarakat Indonesia di samping tengah serius melawan virus Corona juga umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa ramadhan yang oleh pemerintah dianjurkan untuk tetap tetap di rumah, tak heran lagu ini memiliki nuansa religi bagi umat Islam.
Pada kondisi seperti saat ini yang tak kalah pentingnya di saat kita sedang mengalami musibah, masyarakat sesungguhnya tidak hanya membutuhkan bantuan materi akan tetapi memerlukan motivasi agar jiwa mereka tidak tertekan dan dapat pula membantu meningkatkan imunitas tubuhnya dalam menghadapi serangan virus yang mematikan ini. Untuk itu biasakanlah untuk saling memberi motivasi bukan provokasi. Dalam arti, mari kita dukung dan patuhi secara maksimal slogan yang telah diusung oleh pemerintah yakni #Bersama Kita Lawan Virus Corona. Slogan ini mengisyaratkan partisipasi dan dukungan dari semua elemen bangsa, untuk terus saling bahu-membahu sesuai kemampuannya termasuk seperti yang dicontohkan oleh group musik Satuan Brimob Polda Sulsel di atas.
Pada saat yang sama pemerintah juga menghimbau dan sekaligus melarang masyarakat untuk saling memprovokasi terkait fenomena virus ini yang dapat menciptakan rasa takut yang berlebihan kepada orang lain, hal yang demikian tidak hanya bertentangan dari aspek kesehatan tapi juga agama, sebagaimana pesan Nabi Saw. “Gembirakanlah orang lain dan jangan ditakut-takuti”, (HR. Bukhari).
Pesan moral dari hadis ini adalah agama memerintahkan manusia untuk saling memotivasi bukan menakut-nakuti atau memprovokasi. Karenanya upaya saling memotivasi adalah bagian dari bentuk saling menolong yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt. sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, “Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian saling tolong menolong dalam keburukan dan dosa”. (QS. al-Maidah [5]: 2).
Harapan terakhir dari masyarakat Indonesia saat ini, sebagaimana yang disampaikan oleh group musik jajaran Brimob Polda Sulsel adalah, semoga yang Maha kuasa senantiasa memberi perlindungan kepada kita semua, dan pandemi virus Corona ini segera berakhir dari republik ini.
@humas polres takalar