Makassar – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar resmi mengumumkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hari pertama puasa, 24 April 2020. Satu pekan untuk sosialisasi, termasuk uji coba kebijakan tersebut.
Iqbal mengatakan, akan ada tahapan-tahapan sebelum PSBB resmi berlaku. Satu pekan waktu persiapan akan dimanfaatkan untuk sosialisasi selama empat hari dan masa uji coba tiga hari.
“Setelah itu PSBB resmi diterapkan,” ungkap PJ Walikota, Jumat (17/4/2020) lalu.
Tahapan sosialisasi PSBB di Kota Makassar sudah bisa diberlakukan per hari ini. Tujuannya agar masyarakat mulai memahami apa-apa saja yang nanti diizinkan dan dilarang selama PSBB dinyatakan efektif berlaku.
Penerapan PSBB yang telah diberlakukan dikota Makassar langsung di tindaki oleh aparat Polsek Panakukang dengna melakukan patroli himbauan kepada warga yang melakukan aktivitas diluar ruangan.
Patroli yang dipimpin oleh kapolsek panakukang Kompol Jamal Fatur Rakhman menyisir semua tempat keramaian yang ada di wilayah panakukang agar dapat melakukan sosial distance atau menjaga jarak.
Salah satu lokasi yang disambangi yakni pasar rakyat yang ada di wilayah Toddopuli raya Makassar. Dalam himbauan nya, Jamal juga memberikan Masker kepada para pedagang yang belum memiliki masker.
“Sosialisasi ini kita harapkan masyarakat tidak lagi melakukan pelanggaran PSBB hanya karena persoalan tidak tahu, atau tidak paham,” ujar Jamal.
Selama masa sosialisasi dan uji coba, kata Jamal, tidak ada tindakan bersifat represif. Warga yang melanggar hanya mendapat pembinaan. Namun ketika PSBB berlaku, pelanggar akan mendapat sanksi tegas.
